SEMARANG – Pembangunan pabrik PT Green Java Industry Park di atas lahan 10 hektare di Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), Kelurahan Randugarut, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, resmi dimulai. Proyek ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus mendukung pengembangan industri hijau yang tengah digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, mewakili Gubernur Jawa Tengah yang juga Komisaris KIW, menyampaikan bahwa kehadiran pabrik baru tersebut bukan hanya memberikan manfaat bagi korporasi, tetapi juga masyarakat luas di Jawa Tengah.
“Penyerapan tenaga kerja lokal, tumbuhnya peluang usaha masyarakat, hingga meningkatnya minat pelaku usaha lokal merupakan dampak yang diharapkan dari pembangunan ini. Pabrik ini juga akan memperkuat rantai pasok industri dari hulu hingga hilir,” ujarnya dalam Groundbreaking Ceremony Green Java Industry Park, Kamis (4/12/2025).
Ia menambahkan bahwa proyek ini selaras dengan upaya pemerintah dalam mendorong keberlanjutan lingkungan melalui penerapan konsep industri hijau. “Kami mengapresiasi pembangunan kawasan ini dan berharap pelaksanaannya berjalan lancar, tepat waktu, serta memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
President Director PT Green Java, Nicholas Chung, menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas industri ini merupakan tindak lanjut kerja sama tiga perusahaan—PT Green Java Solution, PT Wonder Material, dan PT Maju Selaras Sejahtera—yang sebelumnya dituangkan dalam MoU di Kuala Lumpur.
“Hanya dalam waktu kurang dari 10 hari setelah penandatanganan MoU, kami langsung melakukan groundbreaking dan segera melanjutkan ke tahap konstruksi. Targetnya, pabrik sudah dapat beroperasi pada Juni 2026,” jelasnya.
Nicholas menilai Jawa Tengah memiliki prospek besar sebagai lokasi ekspansi industri berkat posisi strategis serta fasilitas penunjang yang kompetitif. Pabrik yang dibangun akan fokus pada proses daur ulang limbah elektronik dan pemulihan material berharga seperti logam dan plastik untuk diolah menjadi produk baru.
Sementara itu, Komisaris PT Green Java Solution, Kukrit Suryo Wicaksono, menegaskan bahwa iklim keamanan dan kondusifitas Jawa Tengah menjadi alasan kuat bagi para investor. “Daerah ini dipandang aman, stabil, dan mendukung pertumbuhan investasi. Hal inilah yang mendorong investor menanamkan modal sehingga dapat memperkuat perekonomian Jawa Tengah,” ujarnya.
