Kuliner Hangat di Musim Hujan, Pasar Gede Solo Jadi Destinasi Favorit Pecinta Makanan Berkuah
Pasar Gede Solo jadi destinasi kuliner hangat saat musim hujan. Timlo, nasi liwet, tengkleng, hingga Tahok hadirkan sensasi hangat khas Kota Solo.

SOLO, semarangnetwork.com – Memasuki musim hujan, Pasar Gede Solo kembali menjadi magnet bagi warga dan wisatawan yang ingin menikmati sajian hangat khas Kota Bengawan. Suasana pasar yang ramai, aroma masakan tradisional, serta ragam kuliner berkuah membuat kawasan ini selalu menjadi pilihan utama ketika cuaca dingin mulai menyelimuti kota.

Berbagai pilihan kuliner hangat tersaji di area pasar. Timlo Pasar Gede menjadi salah satu yang paling diburu karena kuah beningnya yang gurih dengan isian ayam suwir, sosis Solo, hati ampela, dan telur pindang. Tidak jauh dari lokasi tersebut, pengunjung juga dapat menemukan nasi liwet, menu khas Solo yang cocok disantap saat hujan turun.

Bagi pencinta cita rasa intens, tersedia Tengkleng Kambing dengan kuah pedas-gurih dan potongan tulang yang empuk. Sementara itu, Selat Solo menawarkan kombinasi rasa manis-gurih yang pas untuk menjadi pilihan makan siang ketika cuaca sedang dingin.

Untuk melengkapi perjalanan kuliner, Pasar Gede juga dikenal dengan minuman hangat legendaris Tahok. Olahan kedelai lembut yang disajikan dengan kuah jahe panas ini memberikan sensasi hangat dan menenangkan, menjadikannya penutup sempurna setelah menikmati hidangan berkuah.

 

Dengan ragam kuliner tradisional yang hangat dan suasana pasar yang khas, Pasar Gede memberikan pengalaman kuliner yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menghangatkan tubuh dan hati di tengah musim hujan di Solo.


Anda mungkin juga menyukai