Mahasiswa yang Sedang KKN Diminta Bantu Identifikasi Potensi UKM

Mahasiswa yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mendapat mandat dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, untuk mengidentifikasi potensi UKM di daerah objek KKN mereka

 

SUKOHARJO – Mahasiswa yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mendapat mandat dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, untuk mengidentifikasi potensi UKM di daerah objek KKN mereka.

Pekerjaan tersebut akan membantu pemerintah dalam membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Saya berharap, yang saat ini jadi program kerja KKN, selain memberikan pendidikan di madrasah, di tempat-tempat sekolah, maupun kursus-kursus, belajar-belajar bersama kelompok, juga harus ditingkatkan saat ini, karena pertumbuhan ekonomi saat ini dibutuhkan, khususnya di sektor UMKM,” kata Wagub, seusai menghadiri bakti sosial, di Desa Mancasan Sukoharjo, Kamis (22/6/2023).

Ditambahkan, berbagai kegiatan di sektor ekonomi, bisa dilakukan mahasiswa.

Antara lain, mengidentifikasi produk yang potensial dikembangkan oleh warga, membantu memperbaiki desain packaging, membantu pemasaran, dan mengidentifikasi produk-produk yang belum berizin ataupun berlabel halal, kemudian menyampaikannya kepada pemerintah setempat.

“Ada berapa sih UMKM yang ada di daerah KKN-nya, sudah layak nggak packaging-nya, sudah mendapatkan izin PIRT-nya nggak, sudah mendapat sertifikat halalnya nggak. Nah kalau itu ditemukan belum mendapatkan semua, bisa dikoordinasikan dengan Pak Camat, atau bisa langsung dilayangkan (surat) ke pemdanya, baik itu lewat Disperindag maupun Dinkop UKM. Ini supaya masyarakat lebih semangat untuk pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang usaha,” jelasnya.

Wagub menyampaikan, bantuan dari mahasiswa KKN itu, apabila nyata terwujud, akan membantu pengembangan ekonomi masyarakat. Hal itu sudah terjadi di Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Semarang.

Sebelum dibantu, pelaku UKM hanya memasarkan produk secara konvensional, dengan menyetor ke pasar.

Tapi saat ini pelaku UKM sudah bisa berjualan secara online, dilengkapi izin dan kemasan yang bagus, sehingga pembelinya semakin banyak.****