
Lapor Semarang Goes to School Vol.I Tahun 2025
SEMARANG - Berupaya menyasar kalangan siswa sekolah terkait layanan komunikasi publik di Kota Semarang, Pemkot selenggarakan Lapor Semarang Goes to School Vol.I Tahun 2025, Selasa (9/9) di Aula SMP Negeri 5 Semarang.
Melalui acara tersebut diharapkan para siswa SMP mengenal Layanan Pengaduan Pelayanan Publik Lapor Semar Solusi AWP, layanan Call Center 112, dan Layanan Informasi PPID yang disediakan oleh Walikota Semarang, Agustina bagi masyarakat di Kota Semarang.
Sub Koordinator Pengelolaan aspirasi dan Informasi, Wulan Asih Setyarini menyebutkan bahwa gen Z yang mendominasi di era digitalisasi ini memiliki peran yang strategis salah satunya sebagai duta informasi dan motor penggerak di kalangan masyarakat.
“Untuk itu ketika para siswa mengenal Layanan Lapor Semar Solusi AWP, Layanan Darurat call center 112, dan layanan informasi ppid harapannya bisa menyebarluaskan di lingkup sekolah dan masyarakat tentang cara menyampaikan kritik, masukan dan permohonan penanganan darurat kepada pemerintah kota,” tuturnya didepan 194 pengurus OSIS dan guru dari 64 SMP se Kota Semarang.
Ia berharap para siswa dan guru dapat memanfaatkan kanal-kanal ini guna meningkatkan pembangunan di Kota Semarang.
“Kota yang baik tidak hanya dibangun oleh Pemerintah melainkan juga oleh masyaraktnya yang peduli,” tambahnya.
Tidak disangka para peserta antusias mengikuti hingga sesi terakhir. Para perwakilan sekolah tersebut berebut untuk mendapatkan kesempatan bertanya dan mengutarakan pendapatnya yang kritis.
Melalui Lapor Semar Solusi AWP, Azzahra dari SMP Negeri 12 Semarang memberikan harapan adanya fasilitas bus BRT bisa lebih nyaman buat penumpang, AC nya lebih dingin, armadanya lebih bersih, dan juga asapnya menjadikan polusi.
Sementara Anastasia dari SMP 20 Semarang menyebutkan bahwa dirinya semula bingung ketika harus menghafalkan nomor ambulancr, dqmkar, dan kepolisian, berkat acara ini dirinya bersyukur mengetahui bahwa melalui 112 panggilan darurat bisa menjadi lebih mudah.
Hal senada diungkapkan Latif dari SMP N 34 Semarang. Ia berujar bahwa Dengan adanya 112 dan Lapor Semar kita lebih mudah melaporkan kejadian seperti tawuran dan demo. Kita sangat terbantu dengan adanya program ini dan ia sangat berterima kasih.
Kegiatan tersebut menghadirkan 3 narasumber yang secara teknis mengelola layanan-layanan tersebut, Bening Sasaningtawang pengelola layanan pengaduan, Afny Khotiatina dari Layanan Darurat Call Center 112, dan Andina Puspasari Widyaningrum dari layanan Informasi PPID.
Para narasumber memastikan Ketiga kanal komunikasi ini tidak hanya dimanfaatkan oleh yang ber KTP Semarang namun juga mereka yang singgah atau melintas di Kota Semarang.
Di akhir acara, ajakan untuk para siswa SMP untuk memanfaatkan kanal komunikasi publik ini karena dipastikan mendapat jaminan keamanan perlindungan pelapor serta dihimbau untuk tidak melakukan Prank khususnya pada layanan darurat Call Center 112.