
REMBANG – Sebanyak tiga gunungan hasil bumi dan puluhan tumpeng diarak warga Desa Ngotet, Kecamatan Rembang ke tiga punden di dukuh yang berbeda, Minggu (28/7/2024). Di lokasi punden leluhur, warga berdoa dan sebagian dari mereka membawa brokot, berupa nasi lengkap dengan bumbu dan lauk pauk, kemudian dilanjutkan rebutan gunungan serta tayuban.
Kades Ngotet Candra menyampaikan, masing- masing pedukuhan membuat gunungan hasil panen. Sedangkan tumpengnya sebanyak 24, sesuai dengan jumlah RT.
“Jadi satu dukuhan menyiapkan satu gunungan dan sejumlah tumpeng. Gunungan diarak dari lokasi upacara ke punden masing-masing. Ini bentuk rasa syukur atas panen, rezeki, kesehatan kami dari Tuhan. Selain itu, juga bentuk penghormatan dan terima kasih kepada para leluhur desa,” tuturnya.
Camat Rembang, Abdul Rouf, mengaku kagum dengan tradisi dari Ngotet tersebut. Harapannya, terus dilestarikan dan bisa dicontoh desa-desa lain.
“Warga Ngotet luar biasa, menyumbang waktu, tenaga, uang, dan hasil bumi dengan ikhlas. Perlu kita doakan, contoh, dan hormati para pendahulu desa, karena penggerak, pendiri desa, pasti penuh perjuangan dan keikhlasan,” pungkasnya.
Warga Desa Ngontet, Sri Sugeng mengungkapkan, sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen, dirinya membawa brokot yang berisi nasi, lauk pauk, sayur.
“Ini per KK bawa nasi gini, namanya brokot. Harapannya, bisa selamat semuanya, dan warga yang bertani bisa panen,” ungkapnya.
Penulis: Mifta Rembang
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng
Accessibility Tools
Increase Text
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Jl. Pahlawan No.9, Mugassari, Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50249
Telp:024-8415548, 8453676
Fax:024-8311266
Email:[email protected]