

Jakarta, Pintu News – Langkah drastis diambil oleh CEO Mantra, John Mullin, menyusul anjloknya harga token Mantra secara tiba-tiba pada 13 April 2025. Dalam upaya untuk memulihkan kepercayaan komunitas dan investor, Mullin mengumumkan niatnya untuk membakar seluruh alokasi token tim — sejumlah 300 juta OM. Langkah ini menjadi sorotan karena melibatkan hampir 17% dari total pasokan token dan mencerminkan upaya luar biasa dalam mengatasi krisis kepercayaan dalam dunia cryptocurrency.
The teams token allocation are actually vesting only starting in 2027, which is 30 months from mainnet launch (Oct. 24).
I’m planning to burn all of my team tokens and when we turn it around the community and investors can decide if I have earned it back. 🫡🕉️ https://t.co/ZQR1H5xAqF
Token OM sebelumnya diperdagangkan pada kisaran USD 6,30 atau sekitar Rp105.802, namun mengalami penurunan tajam hingga mencapai titik terendah USD 0,52 atau Rp8.732, menghapus nilai lebih dari USD 5,5 miliar (sekitar Rp931,7 triliun) dari kapitalisasi pasar. Penurunan ini dipicu oleh serangkaian likuidasi besar-besaran lintas bursa, termasuk OKX dan Binance, yang keduanya membantah keterlibatan dalam manipulasi pasar.
Meskipun rumor sempat mencuat bahwa tim Mantra mengendalikan 90% dari total pasokan OM, pihak perusahaan membantah tudingan tersebut. Mereka menyatakan bahwa penyebab utama kejatuhan adalah “likuidasi yang sembrono” dan bukan karena tindakan tim internal. Hal ini memperburuk persepsi pasar, yang pada akhirnya memicu respons drastis dari CEO.
Baca Juga: Lonjakan Dahsyat! Tingkat Pembakaran Shiba Inu Naik 2000%, Apakah Harga Akan Melonjak?
Token yang direncanakan untuk dibakar memiliki nilai sekitar USD 236 juta atau setara Rp3,96 triliun dengan harga saat ini (USD 0,78). Token tersebut sebelumnya dialokasikan untuk tim dan kontributor inti, dan dijadwalkan untuk dikunci hingga periode antara April 2027 dan Oktober 2029. Dengan keputusan ini, John Mullin berharap agar komunitas dapat menilai kembali kontribusinya di masa depan secara objektif.
Sebagian komunitas menyambut positif inisiatif ini sebagai bentuk akuntabilitas dan komitmen. Namun, tidak sedikit pula yang mengkritik, seperti pendiri Crypto Banter, Ran Neuner, yang menyebut bahwa pembakaran insentif jangka panjang bisa merusak semangat tim dalam membangun proyek. Untuk mengakomodasi berbagai pandangan, Mullin menyarankan agar keputusan akhir pembakaran token dilakukan melalui mekanisme pemungutan suara terdesentralisasi.
Mantra telah menyiapkan dana ekosistem sebesar USD 109 juta (sekitar Rp1,83 triliun) yang direncanakan akan digunakan untuk pembelian kembali dan pembakaran token tambahan guna menstabilkan harga. Ini merupakan bagian dari strategi pemulihan pasca-krisis yang ditujukan untuk mengurangi tekanan pasokan dan memperkuat nilai token OM di pasar.
Dalam wawancara dengan Cointelegraph, Mullin juga berjanji untuk menerbitkan pernyataan resmi (post-mortem) yang menjelaskan secara transparan penyebab kejatuhan harga. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan langkah awal untuk membangun kembali kepercayaan yang telah terkikis di kalangan pengguna dan investor.
Proyek Mantra berfokus pada tokenisasi aset dunia nyata (real-world asset tokenization), sebuah sektor yang sedang berkembang dalam ekosistem cryptocurrency. Namun, kejatuhan harga dan kekhawatiran atas transparansi telah memunculkan keraguan terhadap kelangsungan proyek ini.
Jika pembakaran token benar-benar dilakukan dan langkah-langkah stabilisasi berhasil dijalankan, Mantra memiliki peluang untuk membalikkan keadaan dan kembali mendapatkan dukungan dari pasar. Namun, tantangan utama tetap pada bagaimana menjaga semangat tim tanpa adanya insentif token, serta membuktikan bahwa struktur proyek mampu menghadapi krisis jangka panjang.
Langkah John Mullin untuk membakar 300 juta token tim merupakan respons yang jarang terlihat dalam dunia cryptocurrency. Meski menuai pro dan kontra, hal ini menunjukkan keseriusan dalam memulihkan reputasi dan stabilitas Mantra. Keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada transparansi berkelanjutan dan dukungan komunitas yang kuat dalam menghadapi masa sulit.
Baca Juga: XRP: Kunci Masa Depan Infrastruktur Keuangan Global
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
https://pintu.co.id/news/147341-mantra-burn-token-pasca-om-anjlok-crypto