menu
Kondisi Pasar Global Berubah: Dampak Kenaikan Imbal Hasil Obligasi Jepang Pada Cryptocurrency
Kenaikan imbal hasil obligasi Jepang memicu kekhawatiran pasar dan berpotensi memengaruhi pasar crypto global.
Icons/Social-Media/YoutubeIcons/Social-Media/TwitterPintu News/Kondisi Pasar Global Berubah: Dampak Kenaikan Imbal Hasil Obligasi Jepang Pada CryptocurrencyDi-updateApril 16, 2025Gambar Kondisi Pasar Global Berubah: Dampak Kenaikan Imbal Hasil Obligasi Jepang Pada Cryptocurrency

Jakarta, Pintu News – Pasar keuangan global kembali menghadapi ketidakpastian setelah imbal hasil obligasi pemerintah Jepang meningkat secara signifikan. Kenaikan ini terjadi bersamaan dengan pemulihan harga Bitcoin setelah kekhawatiran akibat kebijakan tarif Amerika Serikat minggu lalu, menandakan potensi perubahan arah bagi investor global termasuk di sektor cryptocurrency.

Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB) tenor 30 tahun naik menjadi 2,88%, tertinggi sejak tahun 2004. Kenaikan hampir 60 basis poin dalam satu minggu ini menjadi perhatian utama pelaku pasar global, terutama karena Jepang dikenal sebagai pemegang surat utang AS terbesar.

Perbedaan imbal hasil antara obligasi 30 tahun dan 5 tahun kini melebar hingga titik tertinggi dalam dua dekade terakhir. Kenaikan imbal hasil juga terjadi pada obligasi tenor 10 tahun, yang naik 30 basis poin menjadi 1,37%. Meskipun angka ini masih di bawah puncak 1,59%, tren ini menunjukkan potensi perubahan besar dalam arah arus modal global.

Baca Juga: Lonjakan Dahsyat! Tingkat Pembakaran Shiba Inu Naik 2000%, Apakah Harga Akan Melonjak?

Jepang selama ini menjadi jangkar bagi stabilitas imbal hasil obligasi global, mendorong minat risiko di pasar internasional. Namun, lonjakan imbal hasil jangka panjang ini bisa mendorong investor Jepang untuk menarik dana dari pasar luar negeri dan kembali berinvestasi di dalam negeri.

Menurut Garry Evans dari BCA Research, arus balik investasi dari Jepang dapat berdampak negatif bagi pasar global, termasuk cryptocurrency. Jika arus dana keluar dari pasar internasional terjadi, nilai tukar yen bisa menguat dan meningkatkan ketakutan investor global, yang akhirnya menciptakan tekanan terhadap aset-aset berisiko seperti crypto.

Bitcoin (BTC), sebagai salah satu aset digital utama, memiliki karakteristik unik yang membuatnya menarik di tengah ketidakpastian ekonomi. Aset ini sering dilihat sebagai pelindung nilai, alat spekulasi teknologi baru, atau alternatif terhadap sistem keuangan tradisional.

Selama pekan lalu, ketika ketegangan tarif antara Amerika Serikat dan China meningkat, BTC menunjukkan ketahanan yang relatif lebih baik dibandingkan indeks Nasdaq dan S&P 500. Ini menimbulkan anggapan bahwa cryptocurrency mulai berfungsi sebagai aset berisiko rendah (low beta) di mata sebagian investor.

Namun, penting untuk diingat bahwa harga Bitcoin masih menunjukkan tren penurunan sejak Februari lalu. Penurunan ini kemungkinan mencerminkan kekhawatiran pasar akan perang dagang, yang minggu lalu menyebabkan penurunan tajam pada saham-saham AS. Cryptocurrency tetap rentan terhadap perubahan kebijakan makroekonomi global.

Jika arus investasi global mengalami perubahan signifikan akibat pergeseran di pasar obligasi Jepang, Bitcoin dan mata uang kripto lainnya seperti Ethereum , Ripple , atau bahkan meme coin seperti Pepe Coin bisa terpengaruh. Nilai Bitcoin saat ini menjadi indikator penting bagi pelaku pasar yang mencari sinyal arah risiko investasi.

Kenaikan imbal hasil obligasi Jepang membuka kembali perdebatan mengenai dampak perubahan kebijakan moneter dan arus modal terhadap pasar crypto. Sementara Bitcoin menunjukkan ketahanan dalam jangka pendek, investor perlu tetap waspada terhadap potensi perubahan arus dana global yang bisa mengganggu stabilitas pasar aset digital.

Baca Juga: XRP: Kunci Masa Depan Infrastruktur Keuangan Global

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

https://pintu.co.id/news/147398-dampak-obligasi-jepang-terhadap-cryptocurrency

Anda mungkin juga menyukai

window feed play_circle person