
SEMARANG – Sebagian wilayah Kota Semarang hingga Rabu 5 Februari 2025, masih dikepung banjir.
Di antaranya adalah di wilayah Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk, terutama di RW 7 yang terdampak di 11 RT.
Saat mengunjungi wilayah banjir, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab di sapa Mbak Ita menuding ditutupnya pintu air di muara Kali Dumbo, Kabupaten Demak menjadi penyebab.
Akibatnya, Kali Kudu yang melintasi wilayah ini meluap karena pintu air di muara ditutup dengan alasan kondisi pasang.
Baca Juga: Tak Disangka, Taylor Swift Pulang Tanpa Piala di Grammy 2025 Meski Masuk 6 Nominasi
Karenanya, air limpasan dari hulu tertahan dan tidak dapat mengalir ke hilir sehingga kemudian menggenangi sebagian Kelurahan Kudu.
"Kami tidak bisa saling menyalahkan, yang perlu kita lakukan adalah mencari solusi bersama agar kejadian ini tidak terus berulang," ujar Mbak Ita.
Di sisi lain, kondisi geografis wilayah Kudu juga sejajar dengan jalan utama sehingga ketika debit air meningkat dan tidak dapat langsung mengalir ke laut.
Karenanya, Mbak Ita berharap penanganan bencana ini harus dilakukan secara sinergi bersama Pemkab Demak, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), serta PLN dan PDAM.
Baca Juga: Siapa yang Berhak Pakai Gas Melon? Ini Alasan Nagita Slavina Disindir Netizen
Saat ini Pemkot Semarang sendiri sudah melakukan penanganan jangka pendek.
Di antaranya dengan pemasangan sandbag (karung pasir) untuk menahan limpasan air agar tidak semakin meluas ke pemukiman.
Sandbag ini akan ditempatkan di sepanjang aliran Kali Kudu yang berpotensi meluap.
Baca Juga: Nagita Slavina Disindir Warganet karena Pakai Gas LPG 3 Kg, Begini Klarifikasinya
https://www.jatengnetwork.com/jateng/28414492671/semarang-masih-dikepung-banjir-mbak-ita-tuding-pintu-air-demak-jadi-penyebabnya