
Ditulis Oleh:
Nadine
- Daftar isi
- Home
- Sahabat Perjalananmu
- 9 Perayaan Waisak di Dunia, Unik dan Seru Banget Nih!

Perayaan Waisak di Dunia — Sebagai perayaan besar yang banyak ditunggu oleh pemeluk agama Buddha, hari Waisak dirayakan dengan berbagai cara yang berbeda di setiap negara. Momen hari Waisak ini sendiri untuk memperingati 3 peristiwa penting di kehidupan Buddha, yaitu tahap kelahiran, pencerahan serta kematian.
Nah, seperti apa sih cara mereka merayakan hari sakral yang terjadi sekali setahun ini? Di bawah ini ada macam-macak perayaan Waisak di seluruh dunia yang berbeda-beda. Yuk simak detailnya, siapa tahu kamu berminat ikut terlibat suatu hari nanti!
Baca Juga:
Negeri Sakura memiliki perayaan hari Waisak yang cukup unik. Di Jepang sendiri ada sekitar 41,3 juta orang yang memeluk agama Buddha.
Nah, tradisi perayaan Waisak di sana biasanya dilakukan dengan mengelilingi bunga Teratai. Bunga Teratai konon dianggap tumbuh dari lokasi bayi Buddha berjalan. Ada juga tradisi yang cukup mirip seperti di China, yaitu memandikan patung Sang Buddha.
Patung Sang Buddha dimandikan lalu ditaburi dengan Ama-cha. Ama-cha adalah sejenis teh yang terdiri dari beberapa daun hortensia atau hydrangea. Ketika prosesi pemandian sudah rampung, bunga teratai yang telah dirangkai akan dikalungkan pada patung Sang Buddha.
Penduduk di Korea Selatan juga merayakan hari Waisak dengan cukup meriah lho. Pemeluk agama Buddha di sana merayakan hari penting ini dengan menghias candi di sekitar mereka.
Biasanya umat Buddha memasang banyak banget lentera dengan bentuk teratai yang cantik di candi dan dinyalakan memakai lilin. Menyalakan lilin ini bertujuan untuk membuat candi terlihat lebih terang saat malam Waisak. Prosesi ini dilakukan untuk mengenang lahirnya Sang Buddha ke dunia.
China dan Hong Kong punya gaya perayaan Waisak yang cukup mirip. Umat Buddha yang ada di China termasuk salah satu yang terbanyak, yaitu sekitar 254,7 juta jiwa. Nah, cara mereka dalam merayakan Waisak dikenal dengan nama Fodan.
Acara Fodan ini biasanya dilakukan di beberapa kuil dengan menyalakan dupa serta memberikan sebuah hadiah untuk biksu.
Ketika hari Waisak tiba, biasanya mereka yang beragama Buddha bakal melakukan upacara Yufojie, yaitu memandikan Buddha. Cara memandikannya adalah dengan memberi air yang wangi dan sudah diberkati ke patung bayi Buddha.
Buat kamu yang belum tahu, ciri khas pada patung tersebut yaitu telunjuk sebelah kanan mengarah ke langit atau ke atas. Di sisi yang lainnya, yaitu telunjuk sebelah kiri mengarah ke bumi atau bawah. Arah telunjuk ini mengacu pada kelahiran Buddha Gautama.
Negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar ini memiliki pemeluk agama Buddha yang cukup banyak, sekitar 10,1 juta orang. Biasanya orang-orang menyebut perayaan Waisak ini dengan nama Buddha Jayanthi atau Buddha Purnima. Kata Purnima sendiri berasal dari bahasa Sansekerta dengan arti bulan purnama.
Para pemeluk agama Buddha di India biasanya bakal mengadakan berbagai macam acara yang mengangkat budaya tradisional di sana. Acara ini sendiri biasanya dilakukan di kota Dharamsala yang menjadi pusat ajaran Buddha Tibet.
Saat hari Waisak, umumnya mereka akan mengenakan pakaian serba putih kemudian pergi ke kuil untuk mendengarkan khotbah atau sutra. Umat Buddha di India juga biasanya akan melakukan diet vegetarian dengan mengkonsumsi kheer. Kheer sendiri seperti puding beras manis.
Negara dengan dua ibu kota ini memiliki perayaan Waisak yang cukup lama nih, biasanya berlangsung sampai seminggu penuh. Pemeluk Buddha di Sri Lanka biasanya merayakan dengan melakukan amal serta kegiatan keagamaan lainnya. Kegiatan amal ini biasanya juga diikuti oleh pemeluk agama lain lho, Blibli Friends.
Rumah-rumah yang ada di sana dihiasi dengan deretan lentera kertas serta dipenuhi juga dengan alunan musik yang cukup lantang. Selain itu, jalanan juga dihiasi dengan string lampu peri, gerobak makanan, lentera sampai dengan patung Buddha dengan ukuran yang cukup besar.
Mereka yang merayakan Waisak juga memberi prasmanan gratis atau biasa disebut dengan nama Dansala. Prasmanan ini dikhususkan untuk warga serta para biksu. Ada juga Pandol, yaitu gerbang yang penuh dengan hiasan dari kisah Buddha.
Nepal dianggap sebagai tempat lahirnya Sang Buddha. Tentu perayaan Waisak di negara ini dilakukan dengan sangat meriah dengan beragam tradisi nih. Perayaan Waisak di Nepal ini disebut dengan nama Buddha Jayanti.
Umat Buddha di Nepal akan bersama-sama pergi ke Lumbini untuk memberi bekal ke orang yang dianggap kurang beruntung serta memberi penghormatan ke biara. Mirip seperti yang terjadi di India, perayaan Waisak di Nepal juga dilakukan dengan cara mengkonsumsi puding beras manis atau kheer.
Kheer ini dikonsumsi untuk mengenang cerita seorang gadis yang bernama Sujata. Ia memberi Buddha semangkuk bubur susu, dan karena inilah akhirnya ia dianggap sebagai orang yang suci. Kemudian para perempuan akan menggunakan pakaian berwarna putih untuk pergi ke kuil.
Salah satu negara yang merayakan Waisak dengan durasi paling lama adalah Tibet. Pemeluk Buddha di Tibet bisa merayakan hari Waisak hingga sebulan penuh! Wah, mirip dengan perayaan hari raya Idul Fitri di beberapa kota di Indonesia ya?
Perayaan Waisak ini dijadikan ajang bagi penduduk Tibet untuk berziarah ke Ngari dan Lhasa. Salah satu ciri khas perayaan Waisak di tibet adalah Filantropi, yaitu menyisihkan waktu karena mencintai sesama manusia.
Kegiatan yang mencerminkan Filantropi salah satunya dengan membeli hewan lalu membebaskannya supaya nggak dikurung maupun disembelih. Wah, unik banget ya?
Siapa nih yang suka banget liburan ke Singapura? Buat kamu yang sudah sering ke Singapura, mungkin di lain kesempatan bisa coba ikut merasakan vibes perayaan hari Waisak di sana.
Pemeluk Buddha yang ada di Singapura biasanya mengunjungi kuil ketika hari Waisak datang. Mereka juga akan memasang bendera-bendera Buddha. Selain bendera, mereka juga akan membawa lilin, bunga hingga dupa ke dalam kuil.
Umat Buddha juga biasanya memberi penerangan pada patung Buddha. Setelah itu, perayaan Waisak nantinya diakhiri dengan menyalakan lilin pada beberapa jalan. Kebiasaan lain yang juga dilakukan oleh umat Buddha di Singapura adalah mengadakan amal dan menghindari mengkonsumsi hidangan hewani.
Negara yang memiliki 2 musim ini juga memiliki perayaan Waisak yang cukup unik. Perayaan ini diberi nama Le Phat Dan. Selain melakukan Le Phat Dan, pemeluk agama Buddha di Vietnam juga memasang lentera sepanjang jalan, menambah kesan semarak di hari yang penting.
Nggak hanya jalanan aja nih yang dihias, kuil serta pagoda juga diberi hiasan supaya para pengikut Buddha lainnya bisa datang dan mendengarkan khotbah serta memberi sebuah persembahan ke para biksu di sana.
Baca Juga:
Itu dia beberapa tradisi perayaan Waisak yang cukup unik dan meriah di banyak negara. Menurut kamu, negara mana yang punya tradisi paling unik? Kalau kamu ingin kesana, kamu bisa temukan banyak paket tour Jelajah Dunia di Blibli lho! Kamu bisa pilih tour yang sesuai impian dan budget. Yuk, buka Blibli sekarang!
MOLTO Ultra Pure Pouch Pelembut Dan...
Ditulis Oleh:
Nadine
Hi, my name is Nadine, a fashion stylist who loves makeup too! My routines are reading a bunch of information about fashion, lifestyle, and entertainment. Before that, I have another habit such as jogging, yoga, and sipping a glass full of smoothies every single morning. I like to hang out with my besties after work, enjoying a cup of green tea while discussing everything.