menu
Musrenbang RPJMD 2025-2029 Kota Magelang Dibuka: Berdikarikan Disabilitas
KOTA MAGELANG - Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kota Magelang 2025-2029, Jumat (23/5/2025).Acara yang digelar di Pend

KOTA MAGELANG – Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kota Magelang 2025-2029, Jumat (23/5/2025).
Acara yang digelar di Pendopo Pengabdian ini juga disertai dengan peluncuran program “Berdikarikan Disabilitas”, sebagai bentuk komitmen Pemkot Magelang dalam mendukung pembangunan yang inklusif.
Hasil dari Musrenbang ini akan dijadikan sebagai bahan rancangan akhir RPJMD Kota Magelang tahun 2025-2029.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Forkompimda, Wakil Wali Kota Magelang dr. Sri Harso, Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi, dan Ketua DPRD Kota Magelang Evin Septa Haryanto Kamil.
Hadir pula camat, lurah, perwakilan dunia usaha, serta komunitas-komunitas seni budaya, komunitas disabilitas yang aktif di Kota Magelang dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Damar mengungkapkan, Musrenbang merupakan langkah awal dalam merancang arah pembangunan Kota Magelang untuk lima tahun mendatang, dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat yang beragam.
“Musrenbang ini bertujuan untuk menyatukan berbagai aspirasi masyarakat dengan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran dan relevan,” ujar Damar.
Program “Berdikarikan Disabilitas”, diharapkan dapat memberikan peluang kerja yang setara bagi penyandang disabilitas, serta memperkuat perlindungan sosial melalui pemberian BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan disabilitas.
Penyerahan simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan pekerja disabilitas menjadi salah satu bentuk konkret dari upaya tersebut.
“Langkah-langkah yang diambil hari ini merupakan bagian dari upaya kita untuk mewujudkan pembangunan yang merata, termasuk bagi penyandang disabilitas,” tambah Damar.
Damar berharap, dengan adanya program ini, akan tercipta kesempatan yang lebih luas bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan ekonomi.
“Dengan semangat kebersamaan, kami yakin bahwa Kota Magelang dapat menjadi kota yang lebih inklusif dan berkeadilan,” katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Hamzah Kholifi, menambahkan, Upaya yang telah ditempuh oleh Pemerintah Kota Magelang di antaranya dengan penempatan kerja penyandang disabilitas di BUMD/BLUD dan Dunia Usaha/Dunia Industri sesuai kualifikasi jabatannya, pemberian pelatihan up-skilling dan up-scaling bagi disabilitas potensial dan pemberian bantuan usaha bagi disabilitas potensial sesuai kriteria yang ditetapkan.
Pada acara tersebut dilakukan penandatanganan Komitmen BUMD/BLUD se Kota Magelang, serta kerja sama Wali Kota dan industri untuk penempatan kerja penyandang disabilitas.
Selain itu, dilaksanakan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan disabílitas, serta penyerahan dokumen hasil pendataan dan pemetaan ragam kebutuhan penyandang disabilitas usia kerja kepada Wali Kota Magelang.

Penulis: Kontributor Kota Mgl
Editor: WH/DiskominfoJtg

Accessibility Tools

Increase Text
  • Decrease TextDecrease Text
  • GrayscaleGrayscale
  • High ContrastHigh Contrast
  • Negative ContrastNegative Contrast
  • Light BackgroundLight Background
  • Links UnderlineLinks Underline
  • Readable FontReadable Font
  • Reset Reset
  • Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    Jl. Pahlawan No.9, Mugassari, Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50249

    Telp:024-8415548, 8453676

    Fax:024-8311266

    Email:[email protected]

    https://jatengprov.go.id/beritadaerah/musrenbang-rpjmd-2025-2029-kota-magelang-dibuka-berdikarikan-disabilitas/

    Anda mungkin juga menyukai