
SEMARANG – Menyikapi era digital, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang menghadirkan inovasi baru bernama “Si Tangkas Prapena” (Sistem Tata Kelola Penanganan Standardisasi Prasarana Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan).
Program strategis ini digagas oleh Tri Yulia Nugrahawati, S.T., M.Si., selaku Kepala Seksi Prasarana.
Ia menegaskan bahwa perubahan berbasis teknologi menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas layanan publik.
“Transformasi digital diperlukan agar layanan semakin cepat, tepat, dan transparan. Si Tangkas Prapena menjadi jawaban untuk tantangan tersebut,” jelas Tri Yulia, Jumat (22/8) malam.
Dari Manual ke Digital
Sebelum hadirnya Si Tangkas Prapena, pengelolaan sarana dan prasarana kebakaran di Semarang masih dilakukan manual dan tersebar di berbagai unit.
Kondisi itu membuat pendataan, pemeliharaan, hingga pengambilan keputusan saat darurat kurang efisien.
Dengan sistem baru ini, seluruh data prasarana kini terintegrasi secara real-time dan mengikuti standar operasional yang jelas.
Fitur Unggulan Si Tangkas Prapena
Platform digital ini dilengkapi sejumlah fitur utama, antara lain:
Database Terintegrasi: menyimpan data hydrant, alat pemadam, kendaraan operasional, dan titik rawan kebakaran.
Monitoring & Evaluasi: dashboard untuk memantau kondisi dan status pemeliharaan prasarana.
Standarisasi Penanganan: memastikan seluruh prasarana sesuai standar teknis dan keselamatan.
Respons Cepat: mempercepat koordinasi antar unit saat kebakaran atau penyelamatan.
Efisiensi dan Kepercayaan Publik
Menurut Tri Yulia, implementasi sistem ini membawa dampak nyata, mulai dari efisiensi waktu, akurasi penanganan kebakaran, hingga transparansi data.
Semua informasi terdokumentasi secara digital sehingga mudah diaudit dan dievaluasi.
“Dampak paling besar adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat. Mereka merasa lebih aman karena penanggulangan kebakaran kini dikelola secara profesional dan modern,” ungkapnya.
Menuju Smart Fire Department
Tri Yulia menambahkan, pihaknya ingin menjadikan Damkar Semarang sebagai pionir perubahan dengan pendekatan kolaboratif berbasis data.
Inovasi ini juga melibatkan berbagai pihak, mulai dari BPBD, Dinas PU, hingga masyarakat.
Harapannya, Si Tangkas Prapena bukan hanya sekadar sistem, tetapi langkah awal menuju Smart Fire Department di Kota Semarang.
“Inovasi ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Semarang untuk membangun tata kelola pemerintahan berbasis teknologi dengan pelayanan publik yang prima,” pungkasnya.***