
JATENGNETWORK.COM - Kasus sengketa hak cipta antara Agnez Mo dan komposer Ari Bias masih menjadi perbincangan hangat.
Setelah Pengadilan Niaga Jakarta Selatan memutuskan bahwa Agnez bersalah dan harus membayar royalti sebesar Rp 1,5 miliar kepada Ari Bias, kini sang penyanyi akhirnya buka suara.
Namun, alih-alih memberikan klarifikasi secara langsung, Agnez memilih merespons dengan cara berbeda.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, @agnezmo, pada Jumat, 7 Februari 2025, pelantun Matahariku itu mengungkapkan pandangannya dengan membagikan kutipan-kutipan bijak.
Baca Juga: Profil Ari Bias, Komposer yang Menang Gugatan Hak Cipta Rp 1,5 Miliar atas Agnez Mo
Dalam unggahannya, Agnez menyoroti isu keadilan dengan mengutip beberapa pernyataan dari tokoh terkenal. Salah satunya adalah filsuf Yunani kuno, Plato.
"Bentuk ketidakadilan terburuk adalah keadilan yang berpura-pura," tulis Agnez mengutip Plato.
Tak berhenti di situ, Agnez juga mengutip pemikiran Montesquieu, seorang filsuf asal Prancis yang dikenal sebagai penggagas konsep trias politica.
"Tidak ada tirani yang lebih kejam daripada yang diabadikan di bawah perisai hukum dan atas nama keadilan," tulisnya lagi.
Unggahan tersebut seolah menggambarkan kekecewaan Agnez terhadap situasi yang tengah dihadapinya. Tak hanya dari tokoh filsafat, Agnez juga menyertakan ayat dari Alkitab, 1 Petrus 3:9:
"Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi berdoalah, karena untuk itulah kamu dipanggil."
Sikap Agnez ini sontak menarik perhatian publik. Banyak yang menilai unggahannya sebagai bentuk sindiran halus terhadap keputusan pengadilan, sementara sebagian lainnya menganggapnya sebagai ungkapan kekecewaan yang lebih bernuansa spiritual.
Baca Juga: Ini Profil Lina Priscilla, Eksekutif MNC Group yang Dikaitkan dengan Skandal Perselingkuhan
https://www.jatengnetwork.com/hiburan/28414515037/agnez-mo-unggah-kutipan-soal-keadilan-di-tengah-polemik-dengan-ari-bias