SEMARANGNETWORK.COM - Paguyuban Modin dan Perawat Jenazah Semarang (P2JS) Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang mendukung petahana Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam pemilihan Pilwakot Semarang 2024.
Dukungan tersebut dibalut dengan deklarasi siap mengawal dan mendukung penuh perempuan yang akrab disapa Mbak Ita dalam kontestasi pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwakot) Semarang, November mendatang.
Ketua Paguyuban P2JS Kecamatan Pedurungan Imam Jalaludin menyatakan dukungan dalam deklarasi ini murni dari keyakinan pribadi masing-masing.
Menurutnya, Mbak Ita masih sangat layak untuk memimpin kembali Kota Semarang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang selama satu tahun lebih masa kepemimpinannya.
Ditambah pula, Mbak Ita sudah paham dengan beberapa persoalan di Kota Semarang yang kini telah dirancang. Oleh karena itu, program-program yang sudah berjalan supaya dilanjutkan lagi oleh Mbak Ita.
"Yang jelas tadi beliau sudah banyak memberikan karya nyata. Kemudian beliau memiliki semangat dan kinerja yang luar biasa. Kedekatan dengan warga, inovasi pembangunan serta cara mengatasi masalah terutama banjir itu sangat baik khusus di wilayah Pedurungan," ujarnya, Minggu (12/5).
Khusus terhadap P2JS Kota Semarang, Mbak Ita menyebut, amat mempedulikan. Misalnya, para modin dan perawat jenazah di Kota Semarang mendapat insentif sebesar Rp 1 juta tiap bulannya.
Insentif itu tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 18 Tahun 2023 Tentang Pedoman Teknis Pemberian Honorarium Kepada Tenaga Pendidik Non formal dan Keagamaan Non formal, Petugas Perawat Jenazah dan Petugas Kemakmuran Tempat Ibadah.
"Sampai saat ini teman-teman sudah merasa bangga karena ada tambahan berupa insentif tiap satu bulan sebesar Rp 1 juta," ujarnya.
Lebih lanjut, dia berdoa agar Mbak Ita bisa terpilih lagi menjadi wali kota Semarang. Dirinya yakin Mbak Ita memimpin kembali Kota Semarang akan lebih maju dan jaya. "Kami yakin beliau akan terpilih lagi karena kinerjanya sudah diakui oleh masyarakat," tuturnya.