SEMARANG - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang dari Koalisi Semarang Maju Bermartabat, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) memberikan perhatian penuh terhadap persoalan pendidikan dan kesehatan.
Hal tersebut dikarenakan menjadi fondasi penting dalam pembangunan daerah, khususnya di Kota Semarang.
Calon wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan menjadi salah satu dari delapan program unggulan atau 'Hasta Karya' yang ditawarkan kepada masyarakat dalam Pilwakot Semarang 2024 kali ini.
Lewat program 'Semarang Pinter Lan Sehat', pasangan yang didukung mayoritas partai politik pemilik kursi parlemen di Kota Semarang ini berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan secara berkualitas dan paripurna.
"Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua warga memiliki akses yang adil dan merata terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, yang merupakan fondasi penting bagi pembangunan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing," ujar dia.
Dalam realisasinya, program Yoyok-Joss ini akan diwujudkan ke dalam beberapa kebijakan. Mulai dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis dan merata, sehingga masalah finansial tidak menjadi hambatan bagi masyarakat dalam memperoleh kesehatan.
"Pelayanan ini mencakup berbagai fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas dan rumah sakit umum dengan dukungan tenaga medis yang terlatih dan peralatan medis yang memadai," ungkap Yoyok Sukawi.
Selain itu, Yoyok-Joss juga ingin memberikan fasilitas pendidikaan gratis untuk warga Kota Semarang, terkhusus SD dan SMP, baik sekolah negeri maupun swasta. Dengan ini, anak-anak di Kota Semarang dapat mengenyam pendidikan yang layak tanpa khawatir akan biaya sekolah.
"Tujuannya untuk menghilangkan hambatan ekonomi yang dapat menghalangi akses bagi anak-anak kita terhadap pendidikan dasar yang berkualitas," tutur Anggota Komisi X DPR RI 2019-2024 yang telah membagikan lebih dari 10.000 beasiswa KIP ini.
Sementara Joko Santoso menambahkan, dalam mewujudkan 'Semarang Pinter Lan Sehat', pasangan Yoyok-Joss juga memiliki gebrakan program satu rumah satu sarjana. Setiap rumah tangga di Kota Semarang didorong memiliki setidaknya satu anggota keluarga yang mencapai jenjang pendidikan sarjana.
Program ini bertujuan meningkatkan tingkat pendidikan penduduk secara keseluruhan, membuka peluang kerja yang lebih baik, dan meningkatkan daya saing di pasar kerja. Nantinya Pemkot Semarang mengupayakan adanya beasiswa dan kerja sama dengan berbagai universitas.
"Skemanya nanti ada beasiswa dan bantuan pendidikan, kita menjalin kolaborasi kemitraan dengan kampus-kampus, apalagi di Semarang banyak kampus yang hebat-hebat, kita akan libatkan untuk bersama-sama mensupport pendidikan anak-anak kita," ujar Joko Santoso.(