
JATENGNETWORK.COM - Seorang Netizen melaporkan bahwa Film A Business Proposal terlihat sepi penonton sejak pertama kali tayang di bioskop Indonesia pada Kamis, 6 Februari 2025.
Fenomena ini disorot oleh beberapa pengguna media sosial, terutama di TikTok. Salah satu unggahan yang menarik perhatian datang dari akun @hanarisli.
Dalam videonya, ia mengungkapkan bahwa saat menonton film ini pada pukul 16.30 WIB di hari pertama rilis, dirinya adalah satu-satunya penonton di dalam studio.
"Sepi banget, guys, cuma aku sendirian," kata Hana dalam unggahannya.
Baca Juga: Tak Hanya Bilang Saja, Berikut Deretan Lagu Hits Ciptaan Ari Bias yang Dinyanyikan Agnez Mo
Meskipun demikian, ia tetap memberikan apresiasi terhadap film tersebut. Menurutnya, A Business Proposal merupakan film yang cukup baik, terutama berkat akting Ariel Tatum yang dinilai mampu menghidupkan perannya dengan baik.
"A Business Proposal bagus, makasih ya Ariel Tatum dan tim," lanjutnya.
Film produksi Falcon Pictures ini diangkat dari webtoon dan drama Korea populer dengan judul yang sama.
Beberapa pihak menduga bahwa rendahnya jumlah penonton film ini terjadi akibat berbagai kontroversi yang muncul sebelum perilisannya, mulai dari pemilihan pemain hingga keputusan para aktor untuk tidak menonton versi asli sebagai referensi.
Baca Juga: Agnez Mo Unggah Kutipan Soal Keadilan di Tengah Polemik dengan Ari Bias
Beberapa aktor, seperti Abidzar Al-Ghifari, Caitlin Halderman, dan Ardhito Pramono, mengakui bahwa mereka tidak menonton versi asli dari A Business Proposal sebelum membintangi film ini.
Abidzar secara terbuka menyatakan bahwa ia lebih memilih membangun karakternya sendiri bersama sutradara ketimbang mengikuti referensi dari versi aslinya.
"Gua sempat nonton episode satu, cuma memutuskan untuk berhenti karena karakternya akan gua buat sendiri bersama director," ujarnya dalam sebuah wawancara.
Baca Juga: Profil Ari Bias, Komposer yang Menang Gugatan Hak Cipta Rp 1,5 Miliar atas Agnez Mo
https://www.jatengnetwork.com/hiburan/28414517447/netizen-tunjukkan-sepinya-bioskop-saat-a-business-proposal-tayang-imbas-kontroversi-abidzar