menu
Ripple Gagal Akuisisi Circle Senilai $5 Miliar, Apa Dampaknya Bagi Masa Depan XRP?
Jakarta, Pintu News – Ripple (XRP), perusahaan terkemuka di dunia blockchain, baru-baru ini mengajukan tawaran akuisisi senilai $5 miliar untuk Circle, penerbit stablecoin terkemuka, yang ditolak karena dianggap terlalu rendah. Menurut laporan Bloomberg, Circle lebih memilih untuk fokus pada Penawaran Umum Perdana (IPO) yang akan datang daripada menerima tawaran tersebut. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar ...
Icons/Social-Media/YoutubeIcons/Social-Media/TwitterPintu News/AltcoinRipple Gagal Akuisisi Circle Senilai $5 Miliar, Apa Dampaknya Bagi Masa Depan XRP?Di-updateMay 2, 2025Gambar Ripple Gagal Akuisisi Circle Senilai $5 Miliar, Apa Dampaknya Bagi Masa Depan XRP?

Jakarta, Pintu News – Ripple , perusahaan terkemuka di dunia blockchain, baru-baru ini mengajukan tawaran akuisisi senilai $5 miliar untuk Circle, penerbit stablecoin terkemuka, yang ditolak karena dianggap terlalu rendah. Menurut laporan Bloomberg, Circle lebih memilih untuk fokus pada Penawaran Umum Perdana (IPO) yang akan datang daripada menerima tawaran tersebut. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang strategi dan kompetisi di pasar mata uang digital.

🚨 Circle Rejected Ripple Takeover Bid of $4-5B https://t.co/6VPRVN5hZx pic.twitter.com/mP3Ff6EEKU

Circle, yang dikenal sebagai penerbit stablecoin US Dollar Coin , telah menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan kapitalisasi pasar meningkat dari $43 miliar menjadi $62 miliar dalam empat bulan terakhir. Dengan penolakan tawaran dari Ripple, Circle tampaknya lebih tertarik untuk memperkuat posisinya di pasar melalui IPO yang akan datang.

Perwakilan Circle menyebut tawaran dari Ripple sebagai “rumor pasar” dan menegaskan kembali fokus perusahaan pada IPO yang tidak hanya akan meningkatkan kapitalisasi mereka tetapi juga memperkuat kepercayaan investor. Circle telah mematuhi regulasi ketat seperti MiCA (Market in Crypto Assets) di Uni Eropa dan berbagai persyaratan regulasi di AS yang belum menjadi undang-undang. Kepatuhan ini telah memposisikan USDC sebagai salah satu stablecoin yang paling diatur, menarik minat dan kepercayaan investor serta pengguna.

Baca Juga: Ripple (XRP) Menggerakkan $1,1 Miliar, Apakah yang Terjadi?

(4/🧵) USDC currently leads in regulatory adoption:
•80% of U.S.-based crypto exchanges offer USDC pairs
•Integrated with Stripe, Robinhood, Visa
•Backed by fully reserved U.S. treasuries
•Deemed a “regulated stablecoin” in U.S. policy discussions

Buying Circle means… pic.twitter.com/oBkjCDlkAT

Dengan USDC yang kini menjadi stablecoin terbesar kedua setelah Tether , Circle tidak hanya memperluas cakupannya di pasar mata uang digital tetapi juga secara langsung menantang model bisnis Ripple.

Pengumuman terbaru Circle tentang pembayaran lintas batas dianggap sebagai langkah strategis yang menantang dominasi Ripple di area ini. Ini menunjukkan bahwa Circle tidak hanya memperkuat posisinya di pasar tetapi juga secara aktif mencari inovasi dan ekspansi yang dapat mengurangi ketergantungan pada platform lain seperti Ripple (XRP).

Here we go again @Ripple is further consolidating the digital asset landscape.

Now they’re bidding to acquire Circle. Bit by bit, they’re locking in all the liquidity corridors, acquiring on/off ramps, and securing institutional rails.

All roads lead to #XRP
Demand will follow. pic.twitter.com/4JFLj3HVdA

Meskipun tawaran akuisisi ditolak, Ripple (XRP) tetap menunjukkan kinerja yang kuat di pasar dengan aliran modal masuk sebesar $1,25 miliar. Mata uang digital ini telah mengalami rebound sebesar 40% dari titik terendahnya pada April, dengan harga saat ini berada dalam tren naik jangka pendek.

Ripple trying to buy Circle is the ultimate example of “fake it till you make it” on steroids.

Imagine your entire business model for a decade has revolved around hyping up your community with empty promises and flashy news – all just to pump the $XRP token to absurd,… pic.twitter.com/XlZMhbnTUv

Jika tren ini terus berlanjut, XRP bisa mencapai target $2,4. Namun, untuk mencapai target tersebut, XRP perlu mempertahankan dukungan di level $2,1 untuk menghindari penurunan lebih lanjut yang bisa membawa harga turun ke $2 atau lebih rendah.

Penolakan tawaran akuisisi Ripple oleh Circle mungkin menandakan era baru persaingan dan inovasi dalam industri stablecoin. Dengan IPO yang akan datang, Circle berpotensi menjadi lebih besar dan lebih berpengaruh di pasar. Di sisi lain, Ripple mungkin perlu mengevaluasi kembali strateginya untuk memperkuat posisi di pasar yang semakin kompetitif ini. Bagaimanapun, dinamika antara dua raksasa ini akan sangat menarik untuk diikuti.

Baca Juga: Worldcoin: Inovasi Verifikasi Identitas Digital Melalui Pemindaian Iris

Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

https://pintu.co.id/news/152699-ripple-gagal-akuisisi-circle-efek-untuk-xrp

Anda mungkin juga menyukai