SEMARANGNETWORK.COM - Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) serta pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang konsisten. Pada triwulan III tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Kendal mencapai 8,84 persen, menjadi yang tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Kabupaten Kendal, Ade Sandi Parwoto, dalam acara Kick Off Sensus Ekonomi (SE) 2026 sekaligus rilis perkembangan ekonomi hingga TW III 2025, di Gedung Abdi Praja Setda Kendal, Rabu (10/12/2025).
Ade menjelaskan bahwa angka pertumbuhan tersebut melampaui laju pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah (5,37%) maupun nasional (5,04%). Ia menambahkan bahwa capaian ekonomi Kendal didorong oleh sektor sekunder dan tersier, terutama industri manufaktur, konstruksi, perdagangan, keuangan, dan real estate. Pertumbuhan sektor-sektor tersebut turut dipercepat oleh meningkatnya investasi di Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal.
Ia optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Kendal hingga akhir 2025 akan terus meningkat, didukung perkembangan kawasan industri yang semakin pesat.
Sebelumnya, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan bahwa Sensus Ekonomi 2026 merupakan fondasi penting dalam menghasilkan data ekonomi yang lengkap, akurat, terkini, serta menjadi dasar pengambilan kebijakan pembangunan daerah. Ia berharap pelaksanaan sensus dapat berjalan tepat waktu dengan petugas yang profesional, ramah, dan mampu menjaga kerahasiaan data.
Sementara itu, Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari, menekankan pentingnya penguatan kegiatan lapangan SE 2026 melalui sinergi lintas sektor demi menjaga kualitas data. Ia juga menyoroti dinamika ekonomi Kendal yang berkembang pesat, terutama dengan keberadaan KEK dan KIK yang memengaruhi struktur serta peluang usaha masyarakat.
Menurutnya, Sensus Ekonomi 2026 sangat dibutuhkan untuk memetakan kondisi tersebut secara rinci hingga ke tingkat wilayah terkecil dan kategori usaha.
