TY Charity 9 Ball Tournament Semarang: Olahraga, Aksi Sosial, dan Upaya Ubah Stigma Biliar
TY Charity 9 Ball Tournament di Tentrem Mall Semarang menghadirkan 280 peserta dan berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp100 juta untuk anak penderita CAH

SEMARANGNETWORK.COM – Kota Semarang kembali diramaikan dengan sebuah kegiatan olahraga unik, yakni turnamen biliar yang digelar langsung di dalam pusat perbelanjaan.

Ajang bertajuk TY Charity 9 Ball Tournament tersebut berlangsung di Atrium Tentrem Mall Semarang dan tidak hanya menampilkan persaingan antaratlet, tetapi juga aksi sosial melalui penggalangan dana yang disalurkan lewat Rotary District 3420 Indonesia.

Ketua panitia, Mathew Sebastian Wijajaja, menjelaskan bahwa penyelenggaraan turnamen di mall ini merupakan langkah untuk menghilangkan stigma negatif terhadap olahraga biliar. Ia menegaskan bahwa biliar adalah olahraga murni yang juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Turnamen perdana ini berhasil menarik sekitar 280 peserta dari berbagai wilayah, termasuk Jawa Tengah dan Jakarta yang mendominasi kategori handicap tinggi. Pertandingan terbagi dalam tiga fase, yakni penyisihan, Wild Card, dan Golden, dengan babak penyisihan digelar di beberapa rumah biliar di Semarang seperti Infinity Billiard Central Land, Kingdom Serondol, dan Kingdom Basudewa.

Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp100 juta, ditambah door prize harian selama 27–30 November. Panitia juga menyediakan hadiah berupa stik biliar bagi peserta yang berhasil mengumpulkan donasi terbanyak.

Melalui QR code yang tersedia di lokasi, panitia berhasil menghimpun donasi lebih dari Rp100 juta yang berasal dari atlet, sponsor, serta kegiatan penggalangan dana selama turnamen. Seluruh donasi ini akan diberikan kepada anak-anak penderita Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH), penyakit genetik yang membutuhkan pengobatan jangka panjang dan biaya besar.

Pimpinan Rotary 3420 Indonesia, Dyah Anggraeni, menyampaikan apresiasi kepada Rotary Club Tanjung Mas Semarang yang menggagas kegiatan amal ini bersama Akusara Biliar. Ia mengungkapkan bahwa penyandang CAH sangat membutuhkan bantuan karena pengobatannya mahal dan harus dikonsumsi seumur hidup.

Ketua KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, turut hadir dan memuji kreativitas penyelenggaraan turnamen yang menggabungkan olahraga dengan kegiatan amal. Ia menilai konsep ini mampu menghadirkan manfaat bagi masyarakat sekaligus menjadi inspirasi bagi event olahraga lainnya di Semarang.

Arnaz juga menekankan bahwa kegiatan olahraga dapat dikemas secara menarik, inovatif, dan tetap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas.***


Anda mungkin juga menyukai