menu
Wali Kota Semarang Dorong Cakupan Wilayah Program TMMD Bisa Lebih Luas
Wali Kota Semarang Dorong Cakupan Wilayah Program TMMD Bisa Lebih Luas
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri penutupan Program TMMD Sengkuyung Tahap II di Balai Kota Semarang, Jumat (7/6/2024)

SEMARANGNETWORK - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong agar Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) bisa mencakup wilayah lebih luas. Hal ini agar masyarakat bisa merasakan pelayanan pemenuhan kebutuhan secara merata. 

Mbak Ita sapaan akrabnya mengatakan, saat ini TMMD Sengkuyung Tahap II yang menyasar di wilayah Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari telah selesai dilakukan.

Dari kegiatan itu, beberapa pembangunan penanganan banjir sudah dilakukan, seperti pembangunan talut, pavingisasi, bahkan RTLH. 

“Kemudian banyak perbaikan jalan dan pemberdayaan masyarakat. Memang masih banyak hal yang harus ditambah,” ujarnya usai penutupan Program TMMD Sengkuyung Tahap II di Balai Kota Semarang, Jumat (7/6/2024).

Ke depan, perencanaan program TMMD nanti diharapkan bisa lebih besar, sehingga banyak mendatangkan manfaat bagi warga. Mbak Ita juga siap untuk melakukan koordinasi manakala memerlukan bantuan perencanaan. 

“TMMD selanjutnya harus diberi perencanaan lebih luas, sehingga akan lebih kelihatan dan dampaknya membuat masyarakat semakin sejahtera. Karena jika Pemkot Semarang sendirian tidak bisa, makanya butuh support TNI-Polri dan diharapkan pula masyakrat ikut ambil bagian,” terangnya. 

Sementara itu, Kepala Dansatgas TMMD yakni Dandim 0733 Semarang, Letnan Kolonel Kav Indarto mengatakan, jika pihaknya komitmen untuk terus memberikan pelayanan seperti Program TMMD. Dalam kegiatan kali ini, ia memang fokus dengan penanganan banjir. 

Untuk rencana TMMD selanjutnya, pihaknya juga akan menyasar wilayah-wilayah yang banyak terindikasi banjir. Hal ini mengingat sudah ada program Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mampu mendeteksi ancaman banjir dan longsor. 

“Setidaknya meminimalisir karena program Wali Kota Semarang dengan menciptakan pendekteksi dari BRIN itu, juga bisa mendeteksi ancaman tanah longsor. Minimal kita bisa antisipasi dampak. Kita siapkan secara komperhensif, bisa kita selesaikan walaupun tidak semuanya minimal tidak melebar,” imbuhnya.***