
SEMARANGNETWORK.COM – Penampilan fashion show dari sampah dan bahan bekas menjadi pemuncak acara Semarak Kemerdekaan yang digelar warga RW 5 Kelurahan Wonodri, Minggu 24 Agustus 2025.
Puluhan kreasi fashion dari bahan bekas tak terpakai, menjadi pemikat yang ditunggu warga.
Para pesertapun bergaya bak model berlenggak-lenggok di atas catwalk ditonton ratusan pasang mata dan decak kagum.
Meski kali ini harus berjalan di atas aspal keras Jalan Wonodri Baru Raya, namun hal itu tak menyurutkan minat mereka untuk memamerkan hasil karya mereka dari sampah terutama plastik.
Tak urung anggota DPRD Jawa Tengah M Farchan dan juga anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Irwan Loekito, ikut memuji berdecak kagum.
Bagi keduanya, langkah warga memanfaatkan sampah dan limbah bekas, adalah kreativitas tanpa batas.
Barang yang sudah tidak berguna di rumah, dapat disulap dengan basis imajinasi yang kemudian memiliki nilai ekonomi lebih.
M Farchan bahkan meminta warga Kelurahan Wonodri untuk menjaga kekompakan dan keguyuban.
“Manfaatkan momentum 17-an untuk terus menjaga kekompakan demi Kota Semarang tercinta ini,” ujarnya.
Begitu pula dengan Irwan yang dulunya merupakan Ketua LPMK, turut mengapresiasi keguyuban warga sekaligus menyerap aspirasi mereka.
“Kebetulan saat ini sedang reses masa sidang II DPRD Kota Semarang, saya sekaligus ingin menyerap aspirasi warga di sini demi Semarang yang lebih baik,” tandasnya.
Alhasil, aspirasi mengenai pemberdayaan kaum muda dan karang taruna, sumur biopori, perbaikan infrastruktur serta pelatihan UMKM, berhasil dijaringnya.
Di sisi lain, Wakil Walikota Semarang Iswar Aminuddin yang ikut bergabung sebelumnya dalam acara jalan sehat, mengingatkan warga akan kewajiban menyelesaikan LPJ dari Bantuan Operasional RT Rp25 juta.
Hal ini seiring dengan sudah dicairkan dan digunakannya dana tersebut dalam berbagai kegiatan di RT terutama dalam memeringati HUT RI ke-80.
“Kami sudah memberikan panduan bagaimana melakukan LPJ termasuk berbagai ketentuan di dalamnya,” terangnya.
Upaya mengingatkan ini dilakukan Iswar karena kewajiban untuk menyusun LPJ harus dilakukan setiap akhir bulan.
“Kewajiban Pemkot Semarang memberikan BO RT Rp25 juta sudah diberikan, sekarang giliran bapak ibu menyelesaikan kewajiban menyusun LPJ-nya,” pesannya.*