SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan luar negeri Jawa Tengah pada November 2024, surplus 3,69 juta dolar AS. Menurut Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, kondisi
SEMARANG – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan luar negeri Jawa Tengah pada November 2024, surplus 3,69 juta dolar AS. Menurut Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, kondisi itu merupakan kali kedua setelah Agustus 2024.
Endang menyebut nilai ekspor Jawa Tengah pada November 2024 sebesar 962,90 juta dolar AS. Secara tahunan atau Year on Year (YoY) kinerja ekspor Jateng naik 9,54 persen. Sementara itu, impor barang pada November tercatat 959,21 juta dolar AS.
Ia menjelaskan, tiga negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada November 2024 meliputi Amerika Serikat dengan nilai 371,25 juta dolar AS, disusul Jepang 75,75 juta dolar AS, dan Tiongkok 71,97 juta dolar AS.
Adapun, komoditas yang diperdagangkan ke tiga negara tersebut meliputi, pakaian dan aksesorisnya rajutan dannon rajutan, barang dari kulit, untuk pasar Amerika Serikat. Pangsa pasar Jepang ada mesin dan perlengkapan elektrik, kayu dan barang dari kayu. Sementara, pasar Tiongkok meliputi ikan, krustasea dan moluska, alas kaki, serta kayu dan barang dari kayu.
“Neraca perdagangan Jawa Tengah pada November 2024, Alhamdulillah kita surplus 3,69 juta dolar AS. Surplus ini juga kita alami pada Agustus tahun yang sama” ujarnya, pada rilis daring, Senin (16/12/2024).
Endang menambahkan surplus perdagangan luar negeri, terutama komoditas nonmigas. Ada tiga barang yang menyumbang yakni, pakaian dan aksesoris rajutan, pakaian dan aksesoris rajutan, serta alas kaki. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)