

Jakarta, Pintu News – Keputusan Donald Trump untuk menunda rencana penerapan tarif baru telah kembali menghidupkan pasar crypto. Harga-harga mulai merangkak naik, kepercayaan investor mulai pulih, dan para “crypto whale” kembali melakukan akumulasi.
Pemulihan terbaru ini kemungkinan menandai titik terendah lokal, di mana beberapa aset crypto mulai bangkit dari posisi terendah sebelumnya. Saat ini, para whale sedang memborong sejumlah altcoin pilihan yang dinilai memiliki potensi kenaikan besar.
Dalam analisis ini, berikut adalah tiga altcoin yang sedang dibeli oleh para whale, alasan di balik aksi mereka, dan apa dampaknya terhadap pergerakan harga ke depan.
Masuknya Mantra ke dalam daftar altcoin yang sedang diakumulasi oleh para crypto whale mungkin mengejutkan sebagian pengamat pasar. Namun, bagi sebagian lainnya, langkah ini dianggap sebagai keputusan yang tepat.
Baca juga: CEO Mantra Rela Bakar Rp3,9 Triliun Demi Selamatkan Komunitas Setelah Crash OM Token!
Awal pekan ini, harga OM anjlok hingga 90% dalam situasi yang kontroversial. Kejatuhan mendadak ini memicu tuduhan “rug pull”, dengan banyak pihak yang menuding tim MANTRA sebagai dalang di balik insiden tersebut.
Meski demikian, pengembang proyek MANTRA membantah adanya keterlibatan mereka dalam keruntuhan tersebut. Akibat kejadian ini, nilai pasar OM merosot dari sekitar $6 dan kini diperdagangkan di kisaran $0,64.
Pasca insiden, data on-chain dari Santiment menunjukkan bahwa para crypto whale mulai mengakumulasi token OM. Secara spesifik, CCN memantau aktivitas dompet yang memiliki antara 100 juta hingga 1 miliar token.
Pada 13 April 2025, kelompok ini tercatat memegang sekitar 300 juta token. Kini, jumlah tersebut telah meningkat menjadi 430 juta token, mengindikasikan bahwa para whale memanfaatkan penurunan harga untuk membeli lebih banyak OM.
Dengan harga OM saat ini, total akumulasi para whale diperkirakan bernilai sekitar $275 juta. Janji tim MANTRA untuk memulihkan kepercayaan pasar — termasuk rencana membakar sebagian alokasi token mereka serta meluncurkan program pembelian kembali (buyback) — tampaknya menjadi faktor pendorong minat baru terhadap OM.
Jika tren akumulasi ini berlanjut, OM berpotensi untuk kembali menembus harga di atas $1 dalam waktu dekat. Namun, jika kepercayaan para whale mulai goyah, OM bisa saja kembali terpuruk ke titik terendah baru.
Di posisi kedua dalam daftar altcoin yang sedang diakumulasi oleh para crypto whale adalah UNI, token tata kelola dari protokol Uniswap. Sepanjang tahun ini, harga UNI telah mengalami penurunan sekitar 60% dan saat ini bergerak di kisaran $5.
Penurunan harga terbaru ini tampaknya membuka peluang beli, di mana data on-chain dari Spot On Chain menunjukkan bahwa seorang whale telah membeli 818.474 UNI — senilai lebih dari $4 juta — pada tanggal 17 April.
Menariknya, whale yang sama juga melakukan akumulasi terhadap token AAVE, yang menandakan adanya sentimen positif baru terhadap sektor DeFi (Decentralized Finance).
Jika momentum ini terus berlanjut, UNI berpotensi mengalami breakout dan menargetkan level harga $10 dalam waktu dekat. Namun, apabila tekanan beli melemah, UNI berisiko menyentuh titik terendah baru di tahun ini.
Baca juga: 3 Altcoin yang akan Melakukan Token Unlock Besar-besaran Minggu Ini!
T, mata uang crypto asli dari protokol likuiditas lintas rantai berbasis Bitcoin, Threshold Network, juga termasuk dalam daftar altcoin yang sedang diborong oleh para crypto whale.
Pada 19 April 2025, nilai pasar T melonjak hampir 50% seiring dengan meningkatnya aktivitas di jaringan Threshold.
Sebagai contoh, data dari Nansen menunjukkan bahwa perusahaan manajemen aset Apollo Capital baru-baru ini menjembatani dana sebesar $227.000 ke dalam TBTC, yang didukung oleh proyek Threshold Network.
Peningkatan aktivitas ini tampaknya menarik perhatian para whale kripto. Berdasarkan data dari IntoTheBlock, aliran dana dari pemegang besar (large holders) ke token T melonjak dari 44 juta menjadi 121 juta dalam tiga hari terakhir.
Lonjakan ini mengindikasikan bahwa para whale telah menginvestasikan hampir $2 juta ke dalam token T. Selama arus modal ini terus masuk ke Threshold Network, ada peluang besar bahwa harga T akan terus mengalami kenaikan.
Namun di sisi lain, jika para whale menghentikan akumulasi atau mulai melepas sebagian kepemilikan mereka, harga T berisiko mengalami koreksi.
Secara keseluruhan, perlu diingat bahwa pasar crypto sangat volatil, sehingga disarankan untuk selalu melakukan riset pribadi sebelum mengambil keputusan investasi apa pun.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
https://pintu.co.id/news/148202-3-crypto-diburu-whale-21april2025