
JEPARA – Untuk melestarikan kesenian kentrung, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara mengajak siswa SMP dan SMA untuk Belajar Bersama Kentrung, di Museum RA Kartini, Minggu (24/11/2024).
Kepala Bidang Budaya Disparbud Kabupaten Jepara Agus Wibowo mengungkapkan, kondisi kesenian kentrung Jepara saat ini mulai minim tanggapan, dan para pelaku kentrung juga mulai langka.
“Untuk itu, kami mengadakan upaya pelestarian kentrung dengan memunculkan kader seniman kentrung dari siswa-siswa SMP dan SMA di Jepara,” ungkap Agus.
Dia berharap, dengan adanya Belajar Bersama Kentrung, diharapkan akan muncul generasi penerus kentrung Jepara. Pasalnya, saat ini kentrung Jepara telah ditetapkan menjadi salah satu warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia.
Disampaikan, dengan perkembangan zaman, saat ini kentrung sudah mulai melakukan modifikasi, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat dari berbagai generasi.
“Semoga kentrung bisa meng-Indonesia dan mendunia,” kata dia.
Seniman Kentrung Ramatyan Sarjono mengungkapkan, kentrung tidak hanya ada di Jepara. Banyak daerah di sepanjang Pantura hampir semua ada, dengan ciri khas masing-masing.
“Dengan status WBTB ini, membuktikan bahwa kentrung di Jepara sudah eksis lebih dari 50 tahun. Saya pastikan, bahwa kentrung telah ada 100 tahun silam di Jepara,” katanya.
Penulis: Disparbud Jepara/Dian
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng
Accessibility Tools
Increase Text
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Jl. Pahlawan No.9, Mugassari, Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50249
Telp:024-8415548, 8453676
Fax:024-8311266
Email:[email protected]
https://jatengprov.go.id/beritadaerah/mulai-langka-jepara-ajak-siswa-belajar-kentrung/