menu
Pengertian, Cara, & Niat Bayar Fidyah Puasa, Ini Ketentuannya
Pengertian, Cara, & Niat Bayar Fidyah Puasa, Ini Ketentuannya
Ketahui cara bayar fidyah puasa Ramadan paling lengkap dengan niat di sini! Puasa adalah kewajiban yang harus dipenuhi umat Muslim.

Ketahui cara bayar fidyah puasa Ramadan paling lengkap dengan niat dan caranya di sini! Puasa adalah salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat Muslim di seluruh dunia selama bulan Ramadan. Puasa Ramadan merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang telah baligh dan sehat secara fisik serta mental.

Namun, bagi sebagian orang, menjalankan puasa mungkin tidak selalu mungkin atau mudah dilakukan karena alasan kesehatan atau keadaan tertentu yang membuatnya tidak mampu menjalankan ibadah tersebut secara penuh. Dalam hal ini, konsep fidyah hadir sebagai solusi yang diizinkan dalam agama Islam. Dalam Islam, fidyah merupakan alternatif yang diberikan kepada mereka yang tidak mampu menjalankan puasa karena alasan tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang pengertian dan cara membayar fidyah puasa, beserta ketentuannya.

 

Baca Juga: Kapan Ramadhan 2024? Ini Semua Puasa Sepanjang Tahun

 

Fidyah merupakan pembayaran pengganti dari puasa yang tidak dapat dilaksanakan oleh seseorang karena alasan tertentu. Dalam Islam, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar seseorang dapat membayar fidyah puasa. Berikut adalah beberapa kriteria tersebut:

Salah satu alasan umum yang membolehkan seseorang untuk membayar fidyah adalah kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk menjalankan puasa. Misalnya, orang yang sedang sakit parah atau memiliki penyakit kronis yang dapat memperburuk kondisinya jika berpuasa.

Orang tua yang sudah lanjut usia dan tidak mampu menjalankan puasa karena kesehatan yang menurun atau kelemahan fisik yang signifikan juga diizinkan untuk membayar fidyah. Begitu pula dengan orang-orang yang rentan seperti wanita hamil atau menyusui yang dianggap tidak mampu untuk berpuasa tanpa membahayakan kesehatan dirinya atau bayinya.

Seseorang yang mengalami gangguan mental atau jiwa yang membuatnya tidak mampu menjalankan puasa dengan benar juga termasuk dalam kriteria yang diizinkan untuk membayar fidyah.

Seseorang yang sedang dalam perjalanan jauh dan mengalami kesulitan dalam berpuasa di perjalanan tersebut juga dapat membayar fidyah sebagai pengganti puasa yang tidak dilaksanakan.

 

Setelah memahami kriteria yang memungkinkan seseorang untuk membayar fidyah puasa, langkah berikutnya adalah memahami cara pembayarannya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk membayar fidyah puasa:

Jumlah fidyah yang harus dibayarkan biasanya ditentukan berdasarkan makanan pokok setempat yang umum dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Di beberapa negara, misalnya, jumlah fidyah setara dengan harga satu sha’ (sekitar 2,5 kilogram) makanan pokok seperti beras, gandum, atau gandum lokal.

Fidyah biasanya diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin atau mereka yang tidak mampu. Oleh karena itu, penting untuk mencari penerima fidyah yang tepat yang membutuhkan bantuan.

Fidyah harus diberikan dengan niat yang tulus sebagai pengganti puasa yang tidak dilaksanakan. Ini adalah bagian dari ketaatan kepada perintah agama dan juga sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama.

Fidyah puasa sebaiknya dibayar segera setelah Ramadan berakhir atau sebelum hari raya Idul Fitri. Hal ini untuk memastikan bahwa bantuan tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh penerima fidyah.

Pembayaran fidyah dapat dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari langsung menyerahkan makanan pokok kepada yang membutuhkan hingga melalui lembaga amil zakat atau yayasan amal yang terpercaya.

 

Sebelum membayar fidyah, kamu harus mengawalinya dengan membaca niat. Niat ini dilakukan saat menyerahkan fidyah kepada mereka yang membutuhkan seperti kepada fakir miskin. Niat juga bisa dilakukan ketika memberikan fidyah kepada wakil atau setelah memisahkan beras yang akan ditunaikan sebagai fidyah. 

Perlu diketahui bahwa niat membayar fidyah puasa berbeda-beda tergantung kriteria sang pembayar. Berikut beberapa niat berdasarkan kriteria:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ لإِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyatal iftah haumi ramadhana fardha lillahi ta’aala.

Artinya: “Aku niat mengeluarkan fidyah ini karena berbuka puasa di bulan Ramadan, fardu karena Allah.”

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ إِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ لِلْخَوْفِ عَلَى وَلَدِيْ على فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyata ‘an iftari shaumi ramadhana lilkhawfi a’la waladii ‘alal fardha lillahi ta’aala.

Artinya: “Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan berbuka puasa Ramadan karena khawatir keselamatan anakku, fardu karena Allah.”

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ صَوْمِ رَمَضَانِ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyatal ‘anshaumi ramadhani fulaanibni fulaaninfardha lillahi ta’aala.

Artinya: “Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan puasa Ramadan untuk Fulan bin Fulan (disebutkan nama mayitnya), fardu karena Allah.”

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ تَأْخِيْرِ قَضَاءِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyatal ‘an ta khiiri qadhaa i shaumi ramadhaana fardha lillahi ta’aala.

Artinya: “Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan keterlambatan mengqadha puasa Ramadan, fardu karena Allah.”

Sumber: Detik

 

Bayar fidyah puasa sebesar berapa rupiah untuk satu hari berpuasa? Hal ini sangat bergantung pada harga makanan pokok yang berlaku di suatu daerah. Biasanya, nilai fidyah untuk satu hari puasa adalah sekitar harga makanan pokok yang digunakan oleh mayoritas masyarakat setempat. Namun, jumlah ini bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi ekonomi dan harga-harga yang berlaku di masing-masing daerah.

Dalam hal membayar fidyah puasa, umat Islam harus memastikan bahwa jumlah yang dibayarkan cukup untuk menggantikan satu hari puasa yang tidak dilakukan. Oleh karena itu, perlu untuk berkonsultasi dengan pihak yang berkompeten dalam menentukan jumlah fidyah yang sesuai dengan standar dan kebutuhan lokal.

Itulah pengertian dan ketentuan cara bayar fidyah puasa. Dengan memahami kriteria dan cara membayar fidyah dengan benar, umat Muslim dapat tetap menjalankan kewajibannya sambil memperhatikan kondisi kesehatan dan keadaan sosial mereka. Semoga dengan pemahaman yang lebih baik tentang fidyah puasa, umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan penuh rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap sesama.

 

Baca Juga: Apakah Muntah Membatalkan Puasa? Ini Jawabannya!

 

Nah, untuk semakin memaksimalkan ibadah berpuasa kamu, yuk, lengkapi semua kebutuhan dengan membelinya di Shopee! Manfaatkan promo spesial dari Shopee seperti bebas ongkir.

Ditambah lagi, Shopee Live kini hadir dengan promo Diskon Murah 2X Sehari di jam 12 siang dan 8 malam. Dapatkan potongan harga paling menggiurkan di fitur live shopping di Shopee tersebut!

Maksimalkan juga berbagai metode pembayaran yang tersedia untuk mempermudah dan memaksimalkan pengalaman berbelanja. Seperti transfer bank, ShopeePay, SPayLater, hingga COD Cash On Delivery. Apalagi, kini ada fitur COD Cek Dulu.

Dengan menggunakan COD Cek Dulu, kamu bisa membuka paket terlebih dahulu sebelum membayar kepada kurir. Jadi barang pesanan bisa kamu pastikan dulu kesesuaiannya sebelum membayar. Aman banget kan? Manfaatkan semua promonya ya, Sobat Shopee!