Sarasehan Pemuda Jadi Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang
Ratusan pemuda Semarang berkumpul dalam Sarasehan "Co-Creation Semarang" untuk kolaborasi, inovasi, dan perkuat persatuan di Kota Semarang.

SEMARANGNETWORK.COM – Hujan deras tidak menghalangi semangat pemuda Kota Semarang untuk berkumpul dalam Sarasehan Pemuda bertema “Co-Creation Semarang: Challenge Pemuda” yang berlangsung di Hall Balai Kota Semarang. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota Semarang dengan DPD KNPI Kota Semarang.

Ratusan peserta dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) dan komunitas hadir untuk berbagi ide, harapan, dan komitmen dalam pembangunan kota. Acara dibuka dengan pembacaan “Surat Cinta dari Pemuda untuk Wali Kota Semarang”, simbol aspirasi generasi muda agar ruang partisipasi mereka semakin terbuka dalam proses pembangunan dan kebijakan publik.

Forum santai diikuti perwakilan berbagai organisasi, antara lain Fatayat NU, Angkatan Muda Ka’bah, GAMKI, IPNU, IPPNU, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, IMM, Pemuda Katolik, Srikandi Pemuda Pancasila, REPDEM, dan PD Muhammadiyah Kota Semarang, serta komunitas seperti GenRe, Forum Komunikasi OSIS, Denok Kenang, dan GenPI Kota Semarang.

Ketua DPD KNPI Kota Semarang, Yohana Citra Mahardika, menekankan pentingnya persatuan dan kolaborasi pemuda:

“Hari Sumpah Pemuda bukan sekadar momentum historis, tetapi pengingat bahwa persatuan dan kolaborasi adalah kunci kemajuan bangsa. Dari Semarang, kita buktikan bahwa pemuda mampu berinovasi, bergerak, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.”

Diskusi sarasehan menghasilkan berbagai gagasan inovatif, mulai dari penguatan ekosistem kolaborasi lintas organisasi, pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis komunitas, hingga penguatan nilai gotong royong di era digital.

Acara ditutup dengan Pernyataan Sikap Pemuda Kota Semarang, yang menegaskan lima komitmen utama:

  1. Persatuan sebagai modal utama pembangunan kota.

  2. Siap berkolaborasi dan menghadirkan inovasi.

  3. Kontribusi berbasis kompetensi.

  4. Menghidupkan kembali semangat gotong royong.

  5. Pemuda sebagai agen perubahan berdampak.

Seluruh peserta menutup acara dengan yel-yel semangat:
“Semarang Bersatu, Semarang Semakin Hebat! Pemuda Bergerak!”


Anda mungkin juga menyukai