
Buat kamu pencinta film laga, nama Iko Uwais pasti sudah tidak asing lagi. Aktor Iko Uwais dikenal karena kepiawaiannya dalam bela diri pencak silat dan aksinya yang mendunia. Sejak debut di film Merantau (2009), karier Iko melesat lewat film-film action Indonesia yang berhasil menembus pasar internasional. Bahkan beberapa film Iko Uwais terbaru berhasil masuk jajaran film Hollywood, lho! Reputasinya sebagai bintang laga menjadikannya inspirasi bagi sineas muda Tanah Air.
Dalam artikel ini, kami sudah merangkum film-film terbaik Iko Uwais sepanjang masa, termasuk yang terbaru hingga tahun 2023. Film-film rekomendasi berikut tidak hanya seru dan menegangkan, tapi juga menampilkan koreografi silat kelas dunia yang khas dari Iko Uwais. Yuk, simak daftarnya dan siapkan popcorn untuk marathon film laga yang dijamin wajib ditonton!
Merantau adalah film debut Iko Uwais yang disutradarai oleh Gareth Evans. Berperan sebagai Yuda, pemuda Minang yang merantau ke Jakarta, Iko menampilkan pencak silat Minangkabau (silek) yang jarang terlihat di layar lebar. Cerita film Merantau memadukan drama dan aksi laga intens saat Yuda harus menyelamatkan seorang gadis dari sindikat perdagangan manusia. Film ini menjadi titik awal karier Iko di dunia perfilman dan langsung mendapat perhatian pecinta film action tanah air.
Inilah film yang melambungkan nama Iko Uwais ke kancah internasional. The Raid: Redemption (dirilis di Indonesia hanya dengan judul The Raid) berkisah tentang tim pasukan elit yang menyerbu sarang gembong narkoba di sebuah gedung apartemen. Iko berperan sebagai Rama, polisi pemula yang tangguh. Film garapan Gareth Evans ini menuai pujian berkat adegan pertarungan yang brutal namun koreografinya sangat artistik. The Raid berhasil memenangkan penghargaan People’s Choice Award: Midnight Madness di Toronto International Film Festival 2011 dan Audience Award di Dublin International Film Festival 2012. Aksi laga non-stop sepanjang film ini benar-benar menguras adrenalin.
Sebagai sekuel langsung dari film The Raid, film The Raid 2: Berandal memiliki skala cerita yang lebih luas dan kompleks. Iko kembali memerankan Rama, yang kali ini menyamar sebagai narapidana untuk membongkar jaringan mafia Jakarta. Aksi pertarungan di penjara berlumpur hingga ke duel maut di dapur menjadi adegan ikonik yang sulit dilupakan. Film ini tidak hanya dipuji oleh fans, tapi juga berhasil meraih berbagai penghargaan dan nominasi internasional. The Raid 2 memenangkan kategori Best Fight (aksi laga terbaik) di IGN Awards 2014, serta mendapat nominasi di Asian Film Awards 2015. Bagi penggemar film laga, The Raid 2: Berandal menawarkan pengalaman menonton yang lebih intens dan berdarah dibanding film pertamanya.
Siapa sangka Iko Uwais juga turut tampil di franchise Hollywood sebesar Star Wars? Dalam Star Wars: Episode VII – The Force Awakens, Iko memang bukan pemeran utama, namun kemunculannya sebagai Razoo Qin-Fee (anggota Kanjiklub) menjadi kebanggaan tersendiri bagi perfilman Indonesia. Ia beraksi bersama Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman di salah satu adegan film blockbuster garapan J.J. Abrams tersebut. Meskipun durasi tampilnya singkat, partisipasi Iko di Star Wars menunjukkan bahwa kemampuan beladirinya diakui di level internasional.
Headshot adalah film laga Indonesia yang disutradarai oleh duet Mo Brothers (Timo Tjahjanto & Kimo Stamboel). Di film penuh adegan sadis ini, Iko berperan sebagai seorang pria amnesia bernama Ishmael yang ditemukan terdampar dengan luka tembak di kepala. Ia kemudian harus melindungi dokter yang merawatnya (Chelsea Islan) dari geng kriminal kejam. Headshot menampilkan gaya pertarungan yang brutal dan darah di mana-mana, cocok untuk kamu yang suka film action hardcore. Prestasi membanggakan, film ini memenangkan Grand Prix Nouveau Genre Award di L’Etrange Festival, Paris tahun 2016. Adegan perkelahian dalam Headshot dikemas intens namun tetap memukau, membuktikan kemampuan Iko Uwais sebagai ikon action yang tak hanya jago baku hantam, tapi juga punya daya tarik akting.
Tak hanya jago di film silat, Iko Uwais juga unjuk gigi di genre fiksi ilmiah melalui Beyond Skyline. Film Hollywood besutan Liam O’Donnell ini berkisah tentang invasi alien ke bumi. Iko berperan sebagai Sua, seorang pejuang perlawanan di Laos yang membantu seorang detektif (diperankan Frank Grillo) menyelamatkan putranya dari penculikan alien. Menariknya, di proyek ini Iko tak hanya berakting tetapi juga dipercaya sebagai koreografer laga, lho. Kombinasi adegan aksi antara senjata api dan silat melawan makhluk luar angkasa membuat Beyond Skyline unik dan seru. Bagi penonton yang ingin melihat Iko dalam nuansa berbeda (sci-fi action), film ini patut dicoba.
Baca Juga: 10+ Film Sheila Dara Aisha Terbaik dari Awal Karier hingga Terbaru
Mile 22 adalah film laga Hollywood yang mempertemukan Iko Uwais dengan aktor papan atas Mark Wahlberg. Di film garapan Peter Berg ini, Iko berperan sebagai Li Noor, seorang informan kunci yang harus dikawal keluar dari Indonesia oleh tim CIA. Mile 22 menyajikan aksi tembak-menembak dan pertarungan tangan kosong yang intens. Iko tidak hanya berakting, tetapi juga terlibat sebagai penata laga (fight choreographer), sehingga adegan berkelahinya memiliki sentuhan silat khas Iko. Salah satu adegan paling seru adalah ketika karakter Iko melawan sekelompok penyerang di ruang rumah sakit – aksi beladirinya benar-benar membuat penonton tercengang! Film ini menegaskan posisi Iko sebagai bintang laga internasional.
Berikutnya adalah The Night Comes for Us, film laga thriller produksi Indonesia yang tayang di Netflix. Film yang disutradarai Timo Tjahjanto ini mempertemukan Iko Uwais dengan Joe Taslim – dua bintang The Raid reuni dalam satu layar! Iko berperan sebagai Arian, mantan anggota triad yang terlibat konflik brutal dengan tokoh yang diperankan Joe Taslim. The Night Comes for Us dikenal karena adegan-adegan aksinya yang sangat brutal dan berdarah, hingga dijuluki salah satu film action terganas Indonesia. Koreografi pertarungan yang digarap detail (Iko juga membantu merancang fight scenes) membuat setiap adegan laga terasa nyata dan menegangkan. Bagi yang tahan dengan gore, film ini wajib masuk watchlist.
Bayangkan aksi bintang-bintang laga Asia dan Hollywood bersatu dalam satu film – itulah Triple Threat. Film ini mempertemukan Iko Uwais dengan aktor Thai Tony Jaa, aktor China Tiger Chen, plus bintang laga barat seperti Scott Adkins dan Michael Jai White. Ceritanya tentang putri konglomerat yang menjadi target pembunuhan oleh sindikat kejam, dan tim para jagoan ini harus melindunginya. Iko memerankan karakter bernama Jaka, salah satu tentara bayaran yang punya agenda tersembunyi. Triple Threat penuh dengan adegan baku tembak, ledakan, hingga duel satu lawan satu antara para jago beladiri beda aliran. Serunya, kita bisa melihat pencak silat vs Muay Thai vs Kungfu dalam koreografi laga yang eksplosif. Film ini ibarat surga bagi penggemar film martial arts karena menghadirkan banyak ikon action dalam satu layar.
Siapa bilang Iko Uwais cuma bisa main di film action serius? Di Stuber, Iko mencoba genre aksi komedi. Film Hollywood ini bercerita tentang seorang sopir Uber (Kumail Nanjiani) yang tanpa sengaja terlibat dalam misi polisi (Dave Bautista) memburu gembong narkoba. Nah, Iko Uwais berperan sebagai Oka Tedjo, penjahat utama yang dikejar-kejar mereka. Meskipun bernuansa komedi, aksi laga di Stuber tetap digarap serius dan seru. Adegan Iko melawan Dave Bautista di klimaks film menjadi salah satu highlight, di mana koreografi silat Iko berpadu dengan humor karena situasinya kocak. Peran ini membuktikan fleksibilitas Iko sebagai aktor laga yang bisa masuk ke berbagai genre. Buat hiburan ringan namun tetap penuh baku hantam, Stuber pilihan tepat.
Film ini merupakan spin-off dari franchise G.I. Joe yang fokus pada origin story karakter Snake Eyes. Iko Uwais kebagian peran sebagai Hard Master, sosok ketua klan Arashikage sekaligus mentor yang melatih Snake Eyes (diperankan Henry Golding). Meskipun bukan tokoh utama, peran Iko cukup penting dalam membimbing sang jagoan dan tentu saja menampilkan beberapa adegan laga menggunakan pedang khas ninja. Snake Eyes memperlihatkan sisi lain Iko, yaitu sebagai guru bela diri yang bijaksana namun tetap tangguh. Pengalaman Iko dalam koreografi silat membantu menghadirkan nuansa autentik dalam adegan latihan dan pertarungan di dojo. Bagi penggemar film action bersetting dunia komik dan samurai modern, Snake Eyes cukup menghibur. Film ini juga menambah daftar film terbaru Iko Uwais di Hollywood.
Fistful of Vengeance merupakan film original Netflix yang merupakan kelanjutan dari serial Wu Assassins. Di sini Iko Uwais kembali memerankan Kai Jin, seorang chef yang ternyata adalah pemburu kekuatan supranatural Wu. Dalam film ini, Kai Jin dan kawan-kawannya mengejar sosok jahat yang membunuh anggota mereka, yang ternyata berhubungan dengan makhluk mitologi kuno. Genre film ini unik karena memadukan aksi beladiri modern dengan elemen fantasi. Tentunya, bagian paling seru adalah pertarungan Iko dengan para musuh berkemampuan supernatural – kombinasi silat dengan efek kekuatan magis memberi cita rasa berbeda dari film Iko biasanya. Walau cerita filmnya fantasi, aksi laga tetap realistik dan digarap keren. Buat kamu yang mengikuti Wu Assassins, film ini wajib ditonton agar tahu akhir petualangan Kai Jin.
Inilah film terbaru Iko Uwais di kancah Hollywood hingga saat ini. The Expendables 4 menampilkan Iko sebagai villain utama bernama Suarto, mantan tentara yang menjadi gembong kriminal. Ia berhadapan dengan tim tentara bayaran legendaris yang dipimpin oleh Jason Statham dan Sylvester Stallone. Sebagai bagian dari franchise action blockbuster, film ini penuh dengan ledakan, tembak-tembakan, dan tentunya duel seru antara Iko Uwais vs para aktor laga veteran Hollywood. Kehadiran Iko di Expendables 4 mencuri perhatian karena ia membawa gaya silat Indonesia ke panggung aksi Hollywood yang biasanya didominasi laga ala barat. Bagi Iko, ini pencapaian besar bisa beradu akting dan bertarung dengan aktor-aktor kelas dunia dalam satu layar. Kalau kamu penasaran dengan akting Iko sebagai penjahat super, jangan lewatkan The Expendables 4 (2023).
Beberapa film Iko Uwais telah berhasil meraih penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya adalah The Raid (2011) yang memenangkan Cadillac People’s Choice Award: Midnight Madness di Toronto International Film Festival 2011, serta Best Film dan Audience Award di Festival Film Internasional Jameson Dublin 2012. Prestasi tersebut menegaskan bahwa film laga Indonesia mampu bersaing dan diapresiasi di kancah global. Selain itu, film Headshot (2016) juga mengukir prestasi dengan menyabet penghargaan Grand Prix Nouveau Genre Award di L’Etrange Festival Paris 2016. Penghargaan ini menunjukkan pengakuan dunia terhadap kualitas aksi dan cerita film Indonesia. Tak ketinggalan, The Raid 2: Berandal (2014) pun mendapat sejumlah nominasi internasional, seperti di Asian Film Awards 2015. Pencapaian-pencapaian tersebut membuat bangga, karena Iko Uwais dan film-filmnya turut mengharumkan nama Indonesia di pentas perfilman dunia.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Film dan Acara TV Prilly Latuconsina Terbaik
Perjalanan karier Iko Uwais dari pesilat lokal hingga bintang Hollywood sungguh mengagumkan. Deretan film Iko Uwais terbaik di atas membuktikan bahwa film aksi Indonesia bisa berbicara banyak di tingkat global. Mulai dari Merantau yang mengawali langkahnya, The Raid series yang fenomenal, hingga film-film Hollywood terbaru seperti Expendables 4, semuanya menampilkan ciri khas Iko dalam beraksi. Bagi kamu yang mencari tontonan seru, jangan ragu untuk menjajal film-film rekomendasi di atas. Biar semakin seru, pastikan untuk menggunakan peralatan nonton yang berkualitas. Kini, kamu bisa Checkout Sambil Nonton melalui fitur Vidio Shopping. Tinggal klik barang incaran, nantinya kamu akan langsung diarahkan ke halaman produk Shopee. Kamu tinggal checkout dan lakukan pembayaran, super mudah kan!
Selain itu, kamu juga bisa membaca artikel inspirasi Shopee lainnya seperti 15 Rekomendasi Film Netflix Terbaik dan Seru serta 31 Rekomendasi Film Perang Terbaik untuk menambah daftar film wajib tontonmu. Selamat menonton dan nikmati setiap adegan penuh aksi yang menegangkan!
https://shopee.co.id/inspirasi-shopee/film-iko-uwais/